Diabetes melitus, hipertensi, ginjal kronik, dan jantung
koroner adalah beberapa penyakit kronis yang gejalanya sering diabaikan
masyarakat Indonesia. Pada
fase awal, umumnya orang tidak merasa terganggu oleh gejala yang ditimbulkan. Kebanyakan masyarakat baru sadar mereka mengidap penyakit
tersebut ketika sudah mencapai fase
lanjut. Oleh karenanya, dalam
rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola risiko penyakit-penyakit
kronis tersebut sejak dini, BPJS Kesehatan pun meluncurkan layanan mobile skrining.
“Skrining
Riwayat Kesehatan merupakan penambahan fitur di aplikasi BPJS Kesehatan Mobile.
Jika sebelumnya peserta Jaminan
Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) hanya dapat melakukan
skrining riwayat kesehatan secara manual di Kantor Cabang BPJS Kesehatan atau
fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan, maka sekarang mereka bisa melihat
potensi risiko kesehatannya cukup dengan melakukan skrining riwayat kesehatan melalui
fitur skrining riwayat kesehatan pada aplikasi BPJS Kesehatan Mobile yang bisa diakses di handphone,” kata Direktur Utama BPJS
Kesehatan Fachmi Idris.
Peserta dapat mengunduh aplikasi BPJS Kesehatan Mobile di
Google Play Store, kemudian melakukan
registrasi dengan mengisi data diri yang dibutuhkan. Setelah terdaftar dan mengklik
tombol log in, peserta dapat memilih menu Skrining
Riwayat Kesehatan. Kemudian, peserta
akan diminta mengisi 47 pertanyaan yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas
sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga
peserta, dan pola makan peserta. Apabila semua pertanyaan tersebut telah
dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil skrining riwayat kesehatan pada
saat itu pula.
Jika peserta memiliki risiko rendah, maka mereka akan
disarankan untuk menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan fisik rutin
minimal 30 menit setiap hari. Namun apabila dari hasil skrining, peserta
terdeteksi memiliki potensi sedang atau tinggi diabetes melitus, maka mereka
akan memperoleh nomor legalisasi atau nomor skrining sekunder dan akan diarahkan
untuk mengunjungi Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) tempatnya terdaftar
untuk memperoleh tindak lanjut serta melakukan pengecekan gula darah puasa dan
gula darah post prandial. Jika
peserta terdeteksi memiliki potensi sedang atau tinggi ketiga penyakit yang
lain (hipertensi, ginjal kronik, dan jantung koroner), maka peserta disarankan agar
melakukan konsultasi ke FKTP tempatnya terdaftar untuk melakukan tindak lanjut
atas hasil skrining riwayat kesehatannya.
Apabila sebuah FKTP ditemukan banyak peserta dengan risiko
mengidap diabetes melitus yang tergolong dalam kategori sedang atau tinggi,
maka FKTP tersebut dapat melaksanakan edukasi kesehatan dan pembentukan klub
risiko tinggi (risti) kepada sejumlah peserta JKN-KIS yang bersangkutan.
Sepanjang tahun 2016, BPJS Kesehatan telah melakukan skrining
riwayat kesehatan kepada peserta JKN-KIS di seluruh Indonesia. Hasilnya, untuk
kategori penyakit diabetes melitus terdapat 702.944 peserta berisiko rendah,
36.225 peserta berisiko sedang, dan 651 peserta berisiko tinggi. Sementara
untuk kategori penyakit hipertensi, 632.760 peserta berisiko rendah, 104.967
peserta berisiko sedang, dan 2.093 peserta berisiko tinggi. Di kategori ginjal
kronik, sebanyak 715.682 peserta didiagnosa memiliki risiko rendah, 23.307
peserta berisiko sedang, dan 831 peserta berisiko tinggi. Dan terakhir di
kategori jantung koroner, sebanyak 680.172 peserta berisiko rendah, 57.692
peserta berisiko sedang, dan 1.956 peserta berisiko tinggi.
“Dengan diluncurkannya fitur skrining riwayat kesehatan pada aplikasi BPJS Kesehatan Mobile (mobile skrining) yang praktis digunakan ini, kami
berharap peserta JKN-KIS dapat lebih aware
untuk melakukan pemeriksaan riwayat kesehatannya. Semakin dini peserta mengetahui
risiko kesehatannya, semakin cepat upaya pengelolaan risiko itu dilakukan,
sehingga jumlah penderita penyakit kronis dapat menurun. Efek jangka panjangnya
adalah menurunnya pembiayaan keempat penyakit kronis tersebut, sehingga program
JKN-KIS dapat terus berjalan memberikan manfaat kepada para peserta yang
membutuhkan,” tutup Fachmi.
Sebagai informasi tambahan, selain menu Skrining Riwayat
Kesehatan, aplikasi BPJS Kesehatan Mobile
juga menyediakan menu lain yang dapat digunakan peserta JKN-KIS untuk mengecek
status kepesertaan, melihat tagihan iuran JKN-KIS, melihat lokasi fasilitas
kesehatan, dan sebagainya.
Download Aplikasi BPJS Mobile di Playstore
0 Komentar untuk "BPJS Kesehatan Luncurkan Fitur Mobile Screening pada Aplikasi BPJS Kesehatan Mobile"